Detail Artikel - ​Adu Gagasan, Wujudkan Perubahan
Feature Image
Penulis

Cinthika Tegar Angandari, S.Pd.

​Adu Gagasan, Wujudkan Perubahan

04 October 2025 Dilihat 20 Kali 0 Komentar

Bondowoso (04/10) Gedung Aula Mambo ( Madrasah Aliyah Negeri Bondowoso) hari ini menjadi saksi praktik berdemokrasi  oleh seluruh siswa MTsN 2 Bondowoso dalam kemasan Debat Calon Ketua dan Wakil OSIM ( Organisasi Siswa Intra Madrasah)Periode 2025-2026. Madrasah dengan siswa yang berjumlah hampir seribu siswa ini menggelar acara debat di aula yang berkapasitas cukup besar.  Tak main-main,  tiga Paslon harus menggunakan argumen yang logis, kuat, dan retorika yang efektif untuk meyakinkan pemilih tentang kapasitas mereka sehingga pantas untuk dipilih.



Tepat pukul 07.50 acara inti dimulai. Dipandu oleh dua moderator yang terlebih dahulu memaparkan visi, misi,dan program kerja unggulan.Acara dihadiri oleh Bapak Mohammad Maksun yang menjabat sebagai komisioner KPU Komisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM.selaku Wakil dari KPU. Dalam sambutannya beliau memparkan azas pemilu yaitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan  Adil. Beliau berpesan dalam memprosikan dan menghimpun suara,  tim sukses calon harus mempromosikan kelebihannya. boleh dibesar-besarkan namun tidak menyampaikan kekurangan atau kelemahan calon lain. Hal  itulah yang disebut kampanye. Lebih lanjut beliau menyampaikan pemilih harus memilih yang baik, mengenal , dan harus melihat latar belakangnya dengan  melihat visi , misi dan programnya. Mengadopsi debat paslon seperti halnya calon presiden dan wakil presiden, tiap pasangan calon menyampaikan  visi,  misi serta motto masing-masing.



Tak ketinggalan tiga Paslon harus menjawab pertanyaan dari dari Paslon lain, audiens serta wakil dari Tim Tatib, BK, dan guru. Model debat yang diberlakukan adalah debat formal dengan aturan yang ketat. Visi ke depan diharapkan melalui debat Paslon calon Ketua dan Wakil OSIM ini akan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis serta memiliki dan dapat mengembangkan kemampuan berbicara di depan publik dengan komunikasi yang efektif.

Sesi terakhir adalah jargon untuk closing statement agar para pemilih dapat lebih memantapkan pilihannya pada hari pemilihan yang akan datang. (wiedheri)


Komentar

Silakan login untuk memberi komentar:

Login

Belum ada komentar