Detail Artikel - Bangun Komunikasi Efektif Stakeholder, MTsN 2 Bondowoso Melaksanakan In House Training
Feature Image
Penulis

Cinthika Tegar Angandari, S.Pd.

Bangun Komunikasi Efektif Stakeholder, MTsN 2 Bondowoso Melaksanakan In House Training

12 August 2025 Dilihat 76 Kali 0 Komentar

Bondowoso (12/08) MTsN 2 Bondowoso melaksanakan In House Training yang dilaksanakan di Cafe' Orilla. Acara yang dilaksanakan pukul 07.30 hingga 15.00 ini diikuti oleh semua unsur madrasah. Acara yang merupakan tahap pertama ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Bondowoso. Selain itu acara juga dihadiri oleh Kasi Pendma, Ketua Pokjawas, serta Keynote speaker Anwari Nuril Huda, S. Sos, M.A,  Ch.Cht.,  C. NNLP



House Training ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas komunikasi baik sebagai pendidik maupun tenaga kependidikan. Materi yang sejalan dengan semangat Kurikulum Berbasis Cinta ini menekankan nilai kasih sayang, empati, dan penguatan karakter.



Acara dimulai dengan sambutan oleh Kepala MTsN 2 Bondowoso. Pembukaan secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Bondowoso Dr. Mohammad Ali Masyhur, M.H.i. 



Dalam acara ini Kasi Pendma menyampaikan  tentang analisa konflik yang harus diperhatikan dalam membuat program dan menghimbau para guru untuk menjadi agen perubahan.



Tahap kedua  dalam training adalah on the job yaitu implementasi langsung di tempat kerja (13 - 22 Agustus). In ke-2 berupa Refleksi dan Tindak Lanjut 23 Agustus 2025.



Materi Deep Learning Kurikulum Berbasis Cinta disampaikan oleh Ketua Pokjawas. Dalam materi disampaikan tentang MAGIS ( Madrasah Digital Vision). Dalam Kurikulum Cinta dikenal Panca CINTA yaitu Cinta Allah dan Rasul ,Sesama,  Lingkungan dan Alam, Cinta Bangsa dan Negara, Cinta Ilmu pengetahuan . Cinta dimasukkan dalam modul ajar dalam kegiatan rutin bisa juga masuk ke kurikuler. 



Nara sumber ketiga (Nuril Huda,S.Sos.M.A.)memberikan materi tentang komunikasi yang efektif antara orang tua dan guru. Di kelas seharusnya menghindari SOK ( salahi, omelin, kritik). Semua yang terjadi di hadapan kita silakan dilihat sisi positifnya.Bila menerapkan SOK ada potensi siswa disiplin hanya di hadapan guru. Selanjutnya kita harus membangun keinginan dan kemauan untuk berhasil dalam diri orang lain (Wiedheri)


Komentar

Silakan login untuk memberi komentar:

Login

Belum ada komentar