(Bondowoso 13/02) Suasana berbeda tampak di Halaman MTsN 2 Bondowoso pagi ini . Tidak seperti biasanya sholat Dhuha yang semestinya dimulai jam 06.35 ,kali ini dimulai jam 08.30 setelah acara spesial yaitu "Tolak Valentine's Day'.
Dihadiri seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9, acara dimulai dengan sambutan Ibu kepala madrasah.''Hari ini bukan merayakan Valentine 's day tetapi merefleksi bahwa hari itu bukan hari kita. Kita ingin menyelamatkan diri dari pemahaman atau normalisasi bahwa hari itu adalah hari anak muda", tukas ibu kepala madrasah dalam sambutannya.Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa kita harus tahu sejarah dan tidak perlu ikut-ikutan.
.jpeg?1739443052)
Pemateri dalam acara yang disambut antusias ini adalah Ibu Sitti Rohani yang dalam kesehariannya beliau sebagai guru BK di MTsN 2 Bondowoso.Dalam materinya beliau memaparkan sejarah Valentine yang dirayakan masa Romawi setiap tanggal 14 hingga 18 Februari. Ternyata tanggal 14 Februari merupakan acara memperingati Dewi kesuburan dengan diadakannya pesta besar-besaran.Dalam acara itu dilakukan hal- hal maksiat hingga dilegalkan. Beliau menandaskan bahwa dalam Islam kasih sayang adalah sepanjang masa. Di sela-sela materi diadakan sesi tanya jawab yang disambut pula dengan banyaknya pertanyaan dari siswa seputar hari Valentine.
Kesimpulannya Valentine day bukan dari Islam. Kita sebagai orang Islam hendaknya tidak menyamai golongan mereka . Jangan pula termasuk orang yang menyetujui. ( Wiedheri
Dihadiri seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9, acara dimulai dengan sambutan Ibu kepala madrasah.''Hari ini bukan merayakan Valentine 's day tetapi merefleksi bahwa hari itu bukan hari kita. Kita ingin menyelamatkan diri dari pemahaman atau normalisasi bahwa hari itu adalah hari anak muda", tukas ibu kepala madrasah dalam sambutannya.Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa kita harus tahu sejarah dan tidak perlu ikut-ikutan.
Pemateri dalam acara yang disambut antusias ini adalah Ibu Sitti Rohani yang dalam kesehariannya beliau sebagai guru BK di MTsN 2 Bondowoso.Dalam materinya beliau memaparkan sejarah Valentine yang dirayakan masa Romawi setiap tanggal 14 hingga 18 Februari. Ternyata tanggal 14 Februari merupakan acara memperingati Dewi kesuburan dengan diadakannya pesta besar-besaran.Dalam acara itu dilakukan hal- hal maksiat hingga dilegalkan. Beliau menandaskan bahwa dalam Islam kasih sayang adalah sepanjang masa. Di sela-sela materi diadakan sesi tanya jawab yang disambut pula dengan banyaknya pertanyaan dari siswa seputar hari Valentine.
Kesimpulannya Valentine day bukan dari Islam. Kita sebagai orang Islam hendaknya tidak menyamai golongan mereka . Jangan pula termasuk orang yang menyetujui. ( Wiedheri
Komentar
Silakan login untuk memberi komentar:
LoginBelum ada komentar