Bondowoso, (18/11/2024) - MTsN 2 Bondowoso mengadakan pelatihan penulisan karya antalogi kisah inspiratif pada Hari Rabu, 13/11/24 sampai Hari Kamis, 14/11/24 di Lab TIK MTsN 2 Bondowoso. Acara ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 8i dan 8j (kelas unggulan akademik). Pelatihan yang berlangsung dua hari tersebut, mengundang narasumber profesional yaitu Bapak Mohammad Hairul, M.Pd selaku guru bahasa Indonesia sekaligus penulis. Dalam sesi pelatihan, para peserta diajarkan berbagai teknik dasar menulis seperti menyusun kerangka cerita, menentukan sudut pandang, hingga mengekspresikan emosi dalam tulisan.
Ibu Hj Siti Mutmainnah, S.Pd., selaku Kepala MTsN 2 Bondowoso, dalam sambutannya mengatakan, “Kegiatan ini adalah langkah konkret kami untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa. Kami ingin mereka mampu menuangkan ide dan pengalaman mereka menjadi sebuah karya yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga bermanfaat bagi banyak orang.” Senyampang dengan itu, seluruh peserta didik merasa antusias dalam menulis kisah inspiratif. Materi yang mereka tulis adalah tentang benda kesayangan yang dikaitkan dengan hal-hal yang menginspirasi. Nantinya, tulisan-tulisan mereka ini akan dicetak menjadi sebuah buku antologi. Amboi! tidak sabar rasanya untuk membaca.
Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta didik dapat menjadi generasi yang cerdas dan mampu memberi dampak positif melalui tulisan serta dapat meningkatkan budaya membaca dan menulis di lingkungan madrasah. (Cin/tk.)
Ibu Hj Siti Mutmainnah, S.Pd., selaku Kepala MTsN 2 Bondowoso, dalam sambutannya mengatakan, “Kegiatan ini adalah langkah konkret kami untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa. Kami ingin mereka mampu menuangkan ide dan pengalaman mereka menjadi sebuah karya yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga bermanfaat bagi banyak orang.” Senyampang dengan itu, seluruh peserta didik merasa antusias dalam menulis kisah inspiratif. Materi yang mereka tulis adalah tentang benda kesayangan yang dikaitkan dengan hal-hal yang menginspirasi. Nantinya, tulisan-tulisan mereka ini akan dicetak menjadi sebuah buku antologi. Amboi! tidak sabar rasanya untuk membaca.
Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta didik dapat menjadi generasi yang cerdas dan mampu memberi dampak positif melalui tulisan serta dapat meningkatkan budaya membaca dan menulis di lingkungan madrasah. (Cin/tk.)
Komentar
Silakan login untuk memberi komentar:
LoginBelum ada komentar